Diksi



Menari seraya menangis

Tertatih lalu tertawa

Luka ini abadi, tenggelamkanku

Di titik nadir yang paling dalam

Ketika senyum terlalu manis

Untuk semua caci maki

Pergilah!

Sebelum malam menjelang

Karena malam, akulah raja

Diamlah!

Sebelum emosiku membuncah

Menjadi diksi — diksi tak beraturan

Ade Dedi

Saya bukan siapa - siapa, saya bukan penulis handal. Tujuan saya menulis adalah untuk berbagi sesuatu sesuai yang saya ketahui, saya rasakan dan saya alami. Terima kasih sudah berkunjung ke blogku yang sangat jauh dari kata layak ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post