Istilah sastra berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "pengetahuan yang diwujudkan dalam bentuk karya seni".
Sastra sendiri merupakan sebuah kumpulan karya yang berbentuk tulisan, lagu, drama, dan puisi yang berfungsi untuk menyampaikan pesan atau untuk menghibur.
Sastra adalah bentuk ekspresi dan pemikiran kreatif yang telah ada sejak awal umat manusia.
Sepanjang sejarah, banyak penulis hebat telah memperkaya dunia dengan karya-karya mereka.
Karya sastra dapat berupa puisi, cerpen, novel, atau drama.
Setiap genre memiliki perbedaan yang membuatnya unik.
Sebuah karya sastra tidak lengkap tanpa latar belakang sastra yang informatif yang memperkaya tema dan pesan karya tersebut.
Untuk memberi informasi, menghibur, dan menginspirasi orang, penulis hebat memahami konsep dan prinsip di balik genre sastra yang berbeda.
Mereka tahu bahwa latar belakang sastra yang baik memperdalam dan menginformasikan setiap pesan artistik yang terkandung dalam sebuah karya sastra.
Sebuah karya sastra umumnya terdiri dari teks, gambar, dan elemen lainnya seperti nada, suasana hati, dan latar untuk mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan ide.
Sastra dianggap sebagai salah satu bentuk ungkapan yang paling luas dan kompleks.
Sastra biasanya dibedakan dari non-sastra seperti artikel, jurnal, buku harian, dan bentuk narasi tertulis lainnya.
Sastra sering menggambarkan momen-momen kuat seperti tragedi, komedi, atau peristiwa epik yang memiliki makna emosional bagi pembacanya.
Sastra memiliki banyak definisi, tetapi kebanyakan konotasinya mencakup teks dan informasi yang disampaikan oleh manusia.
Pada hakekatnya sastra adalah segala sesuatu yang tertulis dan dapat diartikan sebagai warisan dan sejarah suatu kebudayaan.
Setiap teks dalam sebuah karya sastra memiliki makna dan dapat ditafsirkan dengan berbagai cara oleh pembaca.
Makna sebuah karya sastra dapat berubah dari waktu ke waktu seiring munculnya interpretasi baru.
Seiring waktu, interpretasi baru dari sebuah karya mampu membentuk makna asli yang disampaikan oleh pengarangnya.
Jenis sastra pun berbeda-beda, masing-masing berbeda dalam cara penciptaannya, struktur dan jenis bahasa yang digunakan.
Beberapa jenis sastra yang umum dikenal adalah puisi, prosa, fiksi, dan drama.
Puisi merupakan bentuk sastra yang paling tua dan paling umum.
Puisi ditulis dengan menggunakan bahasa yang tepat, padat, dan bersifat simbolis untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan.
Prosa adalah bentuk sastra yang terdiri dari cerita-cerita fiksi dan non-fiksi.
Cerita fiksi diciptakan untuk tujuan hiburan, sedangkan cerita non-fiksi berisi kisah nyata.
Fiksi adalah bentuk sastra yang ditulis untuk bersenang-senang dan melarikan diri dari kenyataan.
Fiksi lebih difokuskan pada cerita dan karakter.
Drama adalah bentuk sastra yang umum digunakan untuk pertunjukan teater.
Drama bertujuan untuk menyampaikan pesan atau untuk hiburan
Latar belakang sastra mengacu pada sumber inspirasi sastra; dalam konteks ini, sumber berarti faktor atau penyebab utama yang menyebabkan terciptanya suatu karya sastra.
Penulis mempertimbangkan banyak faktor sebelum membuat karya sastra.
Penulis pertama-tama mempertimbangkan audiens target yang dituju sebelum menulis karya sastra apa pun.
Selanjutnya, penulis memutuskan genre yang dia inginkan untuk karyanya - ini mencakup beberapa pertimbangan seperti tema dan pesan, format dan faktor keterlibatan audiens.
Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, ia kemudian menghasilkan karya seninya - hasilnya adalah mahakarya yang pasti akan meninggalkan dampak abadi bagi umat manusia.
Sejak awal, sastra telah menjadi alat yang ampuh untuk ekspresi seni, pendidikan dan hiburan.
Sastra adalah sebuah cabang dari ilmu pengetahuan yang berhubungan erat dengan seni.
Bahkan universitas Eropa abad pertengahan mulai mengajarkan sejarah sastra sebagai mata pelajaran bagi siswa dari abad ke-12 hingga ke-16.
Sepanjang keberadaannya, sejarah sastra telah menjadi disiplin ilmu yang dinamis dan telah teruji oleh waktu - seperti halnya sastra itu sendiri.
Tags:
Artikel
