Sastra dapat dibedakan menjadi berbagai macam berdasarkan beberapa kriteria, seperti bentuk, isi, tema, gaya, periode, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa macam sastra yang umum dikenal beserta contoh-contohnya:
Macam Sastra Berdasarkan Bentuk
Bentuk adalah jenis atau kategori karya sastra yang berdasarkan pada bentuk, isi, atau tujuannya.
Puisi
Puisi adalah karya sastra yang berbentuk prosa liris yang pendek dan padat dengan menggunakan bahasa puitis, ritme, rima, dan majas. Puisi biasanya mengekspresikan perasaan atau emosi pengarangnya secara langsung atau tidak langsung. Puisi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti soneta, balada, ode, pantun, syair, dan lain-lain.
Contoh puisi:
Aku Ingin
Sapardi Djoko Damono
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk prosa naratif yang panjang dan kompleks dengan memiliki banyak tokoh, latar, dan alur. Prosa biasanya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara runut dan rinci. Prosa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti novel, cerpen, novela, roman, biografi, autobiografi, esai, dan lain-lain.
Contoh prosa:
Laskar Pelangi
Andrea Hirata
Aku terlahir dari keluarga miskin di Belitong Timur. Ayahku seorang penambang timah yang bekerja di sebuah perusahaan milik Belanda. Ibuku seorang ibu rumah tangga yang mengurus aku dan adik-adikku. Kami tinggal di sebuah rumah panggung sederhana di pinggir sungai.
Aku suka sekali sekolah. Aku bercita-cita menjadi seorang sarjana seperti Pak Harfan, kepala sekolah SD Muhammadiyah Gentong. Sekolahku sangat miskin. Bangunannya hampir roboh. Meja kursinya berantakan. Buku-bukunya usang. Guru-gurunya sedikit. Murid-muridnya pun hanya sepuluh orang.
Namun aku tidak peduli dengan semua itu. Aku bersyukur masih bisa belajar bersama teman-temanku yang luar biasa. Mereka adalah Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, Sahara, dan Samson. Kami bersama-sama membentuk Laskar Pelangi.
Drama
Drama adalah karya sastra yang berbentuk dialog antara tokoh-tokoh yang dimainkan di atas panggung atau layar. Drama biasanya menggambarkan konflik atau masalah yang dialami oleh tokoh-tokohnya secara dramatis dan menarik. Drama dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti tragedi, komedi, melodrama.
Macam Sastra Berdasarkan Tema
Tema adalah pokok atau gagasan utama yang menjadi dasar atau latar belakang karya sastra. Tema sastra dapat dibedakan menjadi berbagai macam berdasarkan pokok pembicaraannya, seperti1:
- Tema organik: adalah tema yang berhubungan dengan moral manusia, seperti kebaikan, kejahatan, kebenaran, keadilan, dan lain-lain. Contoh karya sastra dengan tema organik adalah The Divine Comedy karya Dante Alighieri yang menggambarkan perjalanan rohani Dante melalui neraka, purgatorium, dan surga2.
- Tema sosial: adalah tema yang berisi tentang masalah-masalah realitas sosial yang terjadi di masyarakat, seperti kemiskinan, ketidakadilan, korupsi, diskriminasi, dan lain-lain. Contoh karya sastra dengan tema sosial adalah Les Miserables karya Victor Hugo yang menggambarkan kehidupan para tokoh di masa revolusi Prancis3.
- Tema psikologis: adalah tema yang berkaitan dengan jiwa atau pikiran manusia, seperti cinta, benci, rasa bersalah, ketakutan, mimpi, dan lain-lain. Contoh karya sastra dengan tema psikologis adalah The Metamorphosis karya Franz Kafka yang menggambarkan kisah Gregor Samsa yang berubah menjadi serangga raksasa1.
- Tema fantasi: adalah tema yang berkaitan dengan dunia khayalan atau imajinasi yang tidak sesuai dengan kenyataan atau logika, seperti sihir, mitos, dongeng, dan lain-lain. Contoh karya sastra dengan tema fantasi adalah Harry Potter karya J.K. Rowling yang menggambarkan petualangan Harry Potter dan teman-temannya di dunia sihir.
Macam Sastra Berdasarkan Gaya
Gaya adalah cara atau teknik penulisan karya sastra yang mencerminkan ciri khas atau karakteristik pengarangnya. Gaya sastra dapat dibedakan menjadi berbagai macam berdasarkan teknik atau bentuk penulisannya, seperti:
- Gaya realis: adalah gaya penulisan yang menggunakan fakta, data, atau kenyataan yang ada di dunia nyata untuk menggambarkan suatu masalah atau fenomena. Gaya ini banyak ditemukan dalam karya-karya prosa periode pencerahan hingga kontemporer. Contoh karya sastra dengan gaya realis adalah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang menggambarkan kondisi pendidikan di daerah terpencil.
- Gaya satirik: adalah gaya penulisan yang menggunakan humor, ironi, atau sindiran untuk mengkritik atau mengejek suatu hal yang dianggap salah atau buruk. Gaya ini banyak ditemukan dalam karya-karya puisi periode pencerahan hingga kontemporer. Contoh karya sastra dengan gaya satirik adalah Tirani dan Benteng karya Taufiq Ismail yang mengkritik rezim Orde Baru.
- Gaya eksperimental: adalah gaya penulisan yang menggunakan teknik atau bentuk yang tidak lazim, baru, atau berbeda dari yang biasa untuk menciptakan efek tertentu atau mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru. Gaya ini banyak ditemukan dalam karya-karya sastra periode modernisme hingga kontemporer. Contoh karya sastra dengan gaya eksperimental adalah Belenggu karya Armijn Pane yang menggunakan alur maju-mundur dan sudut pandang berganti-ganti.