Sastra di dunia terus mengalami perkembangan seiring dengan perubahan dan dinamika masyarakat di zaman sekarang. Sastra tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana untuk mengenalkan dan memperkaya pengetahuan serta nilai-nilai budaya kepada pembacanya.
Perkembangan sastra di dunia ditandai dengan munculnya banyak gerakan sastra seperti romanticisme, realisme, naturalisme, modernisme, dan postmodernisme. Setiap gerakan sastra memiliki ciri khas tersendiri yang mempengaruhi gaya penulisan dari para penulis di seluruh dunia. Misalnya, gerakan modernisme mendorong penulis untuk mengeksplorasi gaya bahasa yang berbeda dan menciptakan karya-karya yang lebih eksperimental.
Selain itu, teknologi juga mempengaruhi perkembangan sastra di dunia. Sastra digital merupakan salah satu bentuk perkembangan sastra masa kini yang memungkinkan penulis dan pembaca untuk berinteraksi secara online. Penulis dapat mempublikasikan karya sastranya secara mandiri melalui blog atau situs web yang mereka miliki.
Beberapa karya sastra yang dianggap sebagai karya terbaik di dunia antara lain novel "War and Peace" karya Leo Tolstoy, "Don Quixote" karya Miguel de Cervantes, dan "The Odyssey" karya Homer. Karya-karya ini menjadi contoh bagi para penulis dan penggemar sastra di seluruh dunia untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam genre sastra tertentu.
Perkembangan Sastra di Dunia
Sastra di dunia telah berkembang sejak zaman prasejarah hingga sekarang dengan mengikuti perkembangan zaman, peradaban, dan teknologi. Dalam perkembangannya, sastra di dunia dapat dibedakan menjadi beberapa periode atau aliran yang memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. Berikut adalah beberapa periode atau aliran sastra di dunia beserta contoh-contoh karya sastranya :
1. Periode Sastra Klasik (sekitar abad ke-8 SM hingga abad ke-5 M)
Periode ini merupakan periode awal munculnya sastra di dunia yang berbentuk puisi, drama, dan prosa. Karya-karya sastra ini ditulis dalam bahasa-bahasa kuno seperti Yunani, Latin, Sanskerta, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini umumnya bersifat religius, mitologis, filosofis, dan estetis. Beberapa contoh karya sastra klasik adalah:
2. Periode Sastra Abad Pertengahan (sekitar abad ke-5 hingga abad ke-15 M)
Periode ini merupakan periode transisi antara sastra klasik dan sastra modern yang berbentuk puisi, drama, dan prosa. Karya-karya sastra ini ditulis dalam bahasa-bahasa vernakular seperti Inggris Kuno, Prancis Kuno, Jerman Kuno, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini umumnya bersifat religius, romantis, heroik, dan satirik. Beberapa contoh karya sastra abad pertengahan adalah:
- Beowulf, sebuah epos Inggris Kuno yang menggambarkan pertarungan Beowulf melawan monster Grendel dan naga.
- The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer, sebuah kumpulan cerita dalam bentuk puisi Inggris Pertengahan yang menggambarkan perjalanan para peziarah ke Canterbury.
- The Divine Comedy karya Dante Alighieri, sebuah epos dalam bentuk puisi Italia Pertengahan yang menggambarkan perjalanan Dante melalui neraka, purgatorium, dan surga.
- The Decameron karya Giovanni Boccaccio, sebuah kumpulan cerita dalam bentuk prosa Italia Pertengahan yang menggambarkan kehidupan sepuluh orang muda yang mengasingkan diri dari wabah pes.
Periode Sastra Renaisans (sekitar abad ke-14 hingga abad ke-17 M)
Periode ini merupakan periode kebangkitan sastra di dunia yang berbentuk puisi, drama, dan prosa. Karya-karya sastra ini ditulis dalam bahasa-bahasa modern seperti Inggris Modern Awal, Prancis Modern Awal, Spanyol Modern Awal, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini umumnya bersifat humanis, realis, ilmiah, dan artistik. Beberapa contoh karya sastra renaisans adalah:
- Sonnets karya William Shakespeare, sebuah kumpulan puisi dalam bentuk soneta Inggris Modern Awal yang menggambarkan cinta, keindahan, dan kematian.
- Don Quixote karya Miguel de Cervantes, sebuah novel dalam bentuk prosa Spanyol Modern Awal yang menggambarkan petualangan Don Quixote dan Sancho Panza.
- The Prince karya Niccolo Machiavelli, sebuah buku dalam bentuk prosa Italia Modern Awal yang menggambarkan teori politik dan kepemimpinan.
- The Faerie Queene karya Edmund Spenser, sebuah epos dalam bentuk puisi Inggris Modern Awal yang menggambarkan perjuangan para ksatria melawan kejahatan.
Periode Sastra Pencerahan (sekitar abad ke-18 M)
Periode ini merupakan periode kemajuan sastra di dunia yang berbentuk puisi, drama, dan prosa. Karya-karya sastra ini ditulis dalam bahasa-bahasa modern seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini umumnya bersifat rasional, kritis, satirik, dan edukatif. Beberapa contoh karya sastra pencerahan adalah:
- Gulliver’s Travels karya Jonathan Swift, sebuah novel dalam bentuk prosa Inggris yang menggambarkan perjalanan Gulliver ke berbagai negeri ajaib.
- Candide karya Voltaire, sebuah novel dalam bentuk prosa Prancis yang menggambarkan petualangan Candide yang mencari kebahagiaan.
- Faust karya Johann Wolfgang von Goethe, sebuah drama dalam bentuk puisi Jerman yang menggambarkan kisah Faust yang menjual jiwanya kepada iblis.
- Robinson Crusoe karya Daniel Defoe, sebuah novel dalam bentuk prosa Inggris yang menggambarkan kisah Robinson Crusoe yang terdampar di pulau terpencil.
Periode Sastra Romantisme (sekitar abad ke-19 M)
Periode ini merupakan periode keindahan sastra di dunia yang berbentuk puisi, drama, dan prosa. Karya-karya sastra ini ditulis dalam bahasa-bahasa modern seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini umumnya bersifat emosional, imajinatif, idealis, dan individualis. Beberapa contoh karya sastra romantisme adalah:
- Pride and Prejudice karya Jane Austen, sebuah novel dalam bentuk prosa Inggris yang menggambarkan hubungan cinta antara Elizabeth Bennet dan Mr. Darcy.
- Les Miserables karya Victor Hugo, sebuah novel dalam bentuk prosa Prancis yang menggambarkan kehidupan para tokoh di masa revolusi Prancis.
- The Raven karya Edgar Allan Poe, sebuah puisi dalam bentuk puisi Inggris yang menggambarkan kesedihan seorang pria atas kematian kekasihnya.
- Frankenstein karya Mary Shelley, sebuah novel dalam bentuk prosa Inggris yang menggambarkan kisah seorang ilmuwan yang menciptakan makhluk hidup dari mayat.
Periode Sastra Modernisme (sekitar abad ke-20 M)
Periode ini merupakan periode perubahan sastra di dunia yang berbentuk puisi, drama, dan prosa. Karya-karya sastra ini ditulis dalam bahasa-bahasa modern seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan lain-lain. Karya-karya sastra ini umumnya bersifat eksperimental, inovatif, kompleks, dan ambigu. Beberapa contoh karya sastra modernisme adalah:
- Ulysses karya James Joyce, sebuah novel dalam bentuk prosa Inggris yang menggambarkan perjalanan sehari-hari Leopold Bloom di Dublin dengan menggunakan berbagai teknik naratif.
- The Waste Land karya T.S. Eliot, sebuah puisi dalam bentuk puisi Inggris yang menggambarkan kondisi dunia pasca Perang Dunia I dengan menggunakan berbagai referensi budaya.
- The Metamorphosis karya Franz Kafka, sebuah cerpen yang sangat terkenal dan dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya. Cerpen ini menggambarkan bagaimana Gregor berusaha beradaptasi dengan kondisi barunya, serta bagaimana keluarganya bereaksi terhadap perubahan tersebut.