Doa yang pilu

Gelap, gerimis rindu berbaur angin
Terhanyut dalam angan
Kala alunan senja merangkai cinta

Kita hilang dalam senyapnya diam

Berkelana di samudera mimpi Tertawa dalam ragu yang tak terucap Menari di atas kenangan yang bias Dan senyummu menghilang seperti buih

Seperti angin mengelilingi semesta Kau membawaku ke lorong waktu Tempat di mana segalanya hampa Dan sepi berkisah di antara duka

Hujan menyirami keresahan Bagai air mata yang jatuh di atas luka Kerinduan mengalir dalam gelap Mencari jawaban di balik tirai malam

Lentera harapan padam dalam gelap Terjebak dalam sesak Tak ada lagi senyum yang menggambarkan senja Yang tinggal hanya sepinya angan

Aku menari dalam kesunyian Bermain cerita di balik serpihan mimpi Bibirnya basah oleh gumpalan rindu Mengurai benang-benang tawa yang terberai

Dan dalam kehampaan senja terakhir Dua hati menyatu dalam doa yang pilu Sebelum malam terkulai di pangkuan langit Dan matahari menyambut pagi tanpa dirimu

Ade Dedi

Saya bukan siapa - siapa, saya bukan penulis handal. Tujuan saya menulis adalah untuk berbagi sesuatu sesuai yang saya ketahui, saya rasakan dan saya alami. Terima kasih sudah berkunjung ke blogku yang sangat jauh dari kata layak ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post