Hingga akhir nafas



Di bawah langit senja merah terikat,

Cinta menyapa dalam goresan kata,

Seperti embun di pucuk daun, menepi

Takdir kita berdansa dalam takzim.

Bagai angin pelan mengelus hati,

Rindu merajut, getar jiwa terpaut,

Bagai helai sutra, asmara berpijak,

Antara rembulan cinta bermakna, bersemi.

Bersama aliran sungai waktu mengalir,

Kita mengukir sejarah di sepi malam,

Misteri takdir terkuak di titian cahaya,

Cinta abadi terpatri, dalam damai.

Hingga senandung malam merayu ,

Kaulah bait-bait indah, melodi sejati,

Saat pilu menyapa, kau pelita hati,

Cinta yang tulus, bersemi selamanya.

Dalam beningnya air mata, terpancar,

Rahasia jiwa, menyatu, tak terpisahkan,

Cinta kasih merona di antara duka,

Bersatulah, kita, hingga akhir nafas.

Ade Dedi

Saya bukan siapa - siapa, saya bukan penulis handal. Tujuan saya menulis adalah untuk berbagi sesuatu sesuai yang saya ketahui, saya rasakan dan saya alami. Terima kasih sudah berkunjung ke blogku yang sangat jauh dari kata layak ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post